Senin, 10 November 2008

Sebuah Pengantar Akidah Islam 1

Metode Makrifat Dalam Islam.

1. Jalan makrifat

Islam membantu manusia untuk mengenalkan al kaun. Segala sesuatu selain Allah disebut al kaun. Dan untuk mencapai hakikat agama, manusia diberikan tiga alat yaitu: Pertama, indra atau panca indra terutama pendengaran dan penglihatan. Kedua, akal yang mampu mengungkap hakikat dari sisi yang terbatas dan spesifik, karena kemampuan akal sangat terbatas. Ketiga, wahyu yang merupakan perantara untuk mengikat hubungan antara manusia dengan alam gaib.

Dengan kemampuan panca indra dan akal manusia dimungkinkan dapat mengetahui al kaun dan sanggup memahami syariat. Sedangkan melalui wahyu manusia dapat mengetahui semua itu dengan baik, lebih mendalam dan meluas. Dengan akal manusia dapat mengetahui dan mengenal al kaun dan pencipta. Melalui penelusuran akal manusia dapat mengetahui keberadaan Allah Swt dan kekuasaan-Nya serta keesaan-Nya. Dengan akal pula manusia dapat mengenal surga dan neraka. Namun karena keterbatasannya, akal tidak mampu mengetahui macam-macam surga dan kandungan yang ada didalamnya. Melalui akal manusia dapat mengetahui bahwa setiap manusia wajib mengabdi dan menyembah Tuhan yang Mahaesa, tetapi karena keterbatasannya, manusia tidak dapat mengetahui secara benar bagaimana beribadah kepada Tuhannya. Oleh karena dengan ketiga potensi ini, yaitu indera, akal dan wahyu manusia akan sampai kepada pengenalan aqidah yang lurus secara sempurna dan menyeluruh. Dan dengan ketiga potensi ini pula manusia dapat memahami dengan baik kewajiban dan taklif yang dibebankan kepada dirinya. Al Qur'an menjelaskan peran dan fungsi panca indra ini dalam ayat yang beragam, diantaranya:

Dan Allah yang telah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui apa-apa, lalu Dia menjadikan bagimu pendengaran, penglihatan dan akal supaya kamu bersyukur. [QS. al Nahl/16:78]

Dengan memfungsikan pendengaran, penglihatan dan akalnya manusia akan dapat mencapai derajat syukur. Karena untuk mengenal nikmah yang diberikan kepadanya, mengenal al Mun'im, pemberi nikmat yakni Allah Ta'ala dan untuk mengetahui jalan yang harus dilalui menuju derajat syukur, manusia harus mengoptimalkan tiga fungsi indera ini. Al Qur'an juga menginformasikan tentang keberadaan wahyu dalam ayat yang banyak, diantaranya:

Dan Kami tidak mengutus sebelum kamu kecuali beberapa orang yang Kami wahyukan kepada mereka, Maka bertanyalah kepada ahli zikir jika kamu tidak mengetahui. [QS al Nahl/16:43]

Orang yang beragama melalui panca inderanya dapat mengetahui al kaun, kehidupan, aqidah serta agamanya. Tetapi pengetahuan yang diperoleh melalui panca indra terbatas kepada pengetahuan indrawi. Namun kemampuan akal dan pemikiran akan sanggup mengetahui dan mengenal Allah, sifat dan perbuatan-Nya. Dan dengan kemampuan akal dan pemikiran itu, manusia dapat pula mengungkap hakikat kebenaran yang sesungguhnya.

Hadits Minggu Ini

Segala sesuatu didunia ini ada takarannya, kecuali air mata, karena setetes darinya dapat memadamkan lautan api