Senin, 10 November 2008

Fungsi Ad-Din

Agama mempunyai fungsi dapat membimbing manusia menuju kehidupan yang lebih baik. Dan menurut Muhammad Abdullah Darraz fungsi al din atau agama ada tiga yaitu:


1. Menunjuki menusia kepada kebenaran sejati
.

Manusia telah diberikan oleh Allah potensi batin berupa akal, hati dan indra, namun segala potensi yang dimilikinya itu sangat tergantung kepada apa yang dilihat, apa yang dirasa dan pengalaman sosialnya. Dengan berbagai potensi itu manusia mencari kebenaran, namun tidak dapat mencapai hasil maksimal. Maka melalui agama kebenaran hakiki atau sejati dapat dicapai.

Katakanlah: "Apakah di antara sekutu-sekutumu ada yang menunjuki kepada kebenaran?" Katakanlah: "Allah-lah yang menunjuki kepada kebenaran". Maka apakah orang-orang yang menunjuki kepada kebenaran itu lebih berhak diikuti ataukah orang yang tidak dapat memberi petunjuk kecuali (bila) diberi petunjuk? Mengapa kamu (berbuat demikian)? Bagaimanakah kamu mengambil keputusan? (QS Yunus/10:35)

2.
Menunjukkan manusia kepada kebahagiaan hakiki.

Dalam mengarungi bahtera kehidupan di dunia ini, Allah telah memberikan berbagai fasilitas hidup. Dan dengan segala sarana itu manusia berharap dan mencari kebahagiaan, namun kebahagiaan yang hakiki tidak dapat dicapai. Maka melalui agama inilah kebahagiaan hakiki itu dapat terwujud.

(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram. (QS al Ra’d/13 : 28)

3.
Agama sebagai pengatur kehidupan.
Sebagai makhluk sosial yang selalu berubah sesuai dengan perubahan waktu dan tempat dan manusia adalah makhluk yang saling berintraksi dengan sesama manusia dan alam disekitarnya, maka diperlukan peraturan yang permanen dan universal. Peraturan yang langgeng dan universal itu adalah agama

Manusia itu adalah umat yang satu. (Setelah timbul perselisihan), maka Allah mengutus para nabi sebagai pemberi kabar gembira dan pemberi peringatan, dan Allah menurunkan bersama mereka Kitab dengan benar, untuk memberi keputusan di antara manusia tentang perkara yang mereka perselisihkan. Tidaklah berselisih tentang Kitab itu melainkan orang yang telah didatangkan kepada mereka Kitab, yaitu setelah datang kepada mereka keterangan-keterangan yang nyata, karena dengki antara mereka sendiri. Maka Allah memberi petunjuk orang-orang yang beriman kepada kebenaran tentang hal yang mereka perselisihkan itu dengan kehendak-Nya. Dan Allah selalu memberi petunjuk orang yang dikehendaki-Nya kepada jalan yang lurus.(QS al Baqarah/2: 213)

Hadits Minggu Ini

Segala sesuatu didunia ini ada takarannya, kecuali air mata, karena setetes darinya dapat memadamkan lautan api